AKI KERING
Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder dan merupakansumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi
energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat
pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan
lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan
larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat. Cara kerjanya yaitu,
1. Saat baterai
mengeluarkan arus
Oksigen (O) pada pelat
positif terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan
hidrogen (H) pada cairan elektrolit yang secara perlahan-lahan keduanya
bergabung/berubah menjadi air (H20).
Asam (SO4) pada cairan
elektrolit bergabung dengan timah (Pb) di pelat positif maupun pelat
negatif sehigga menempel dikedua pelat tersebut. Reaksi ini akan
berlangsung terus sampai isi (tenaga baterai) habis alias dalam keadaan
discharge.
Pada saat baterai dalam
keadaan discharge maka hampir semua asam melekat pada pelat-pelat dalam sel
sehingga cairan eletrolit konsentrasinya sangat rendah dan hampir melulu hanya
terdiri dari air (H2O), akibatnya berat jenis cairan menurun menjadi sekitar
1,1 kg/dm3 dan ini mendekati berat jenis air yang 1 kg/dm3. Sedangkan baterai
yang masih berkapasitas penuh berat jenisnya sekitar 1,285 kg/dm3. Nah, dengan
perbedaan berat jenis inilah kapasitas isi baterai bisa diketahui apakah masih
penuh atau sudah berkurang yaitu dengan menggunakan alat hidrometer. Hidrometer
ini merupakan salah satu alat yang wajib ada di bengkel aki (bengkel yang
menyediakan jasa setrum/cas aki ). Selain itu pada saat baterai dalam keadaan
discharge maka 85% cairan elektrolit terdiri dari air (H2O) dimana air ini bisa
membeku, bak baterai pecah dan pelat-pelat menjadi rusak.
2. Saat baterai menerima
arus
Baterai yang
menerima arus adalah baterai yang sedang disetrum/dicas alias sedang diisi
dengan cara dialirkan listrik DC, dimana kutup positif baterai dihubungkan
dengan arus listrik positif dan kutub negatif dihubungkan dengan arus listrik
negatif. Tegangan yang dialiri biasanya sama dengan tegangan total yang
dimiliki baterai, artinya baterai 12 V dialiri tegangan 12 V DC, baterai 6 V
dialiri tegangan 6 V DC, dan dua baterai 12 V yang dihubungkan secara seri
dialiri tegangan 24 V DC (baterai yang duhubungkan seri total tegangannya
adalah jumlah dari masing-maing tegangan baterai: Voltase1 + Voltase2 =
Voltasetotal). Hal ini bisa ditemukan di bengkel aki dimana ada beberapa
baterai yang duhubungkan secara seri dan semuanya disetrum sekaligus. Berapa
kuat arus (ampere) yang harus dialiri bergantung juga dari kapasitas yang
dimiliki baterai tersebut (penjelasan tentang ini bisa ditemukan di bagian
bawah). Konsekuensinya, proses penerimaan arus ini berlawanan dengan proses
pengeluaran arus, yaitu :
a. Oksigen (O) dalam air
(H2O) terlepas karena bereaksi/bersenyawa/bergabung dengan timah (Pb) pada
pelat positif dan secara perlahan-lahan kembali menjadi oksida timah colat
(PbO2).
b. Asam (SO4) yang
menempel pada kedua pelat (pelat positif maupun negatif) terlepas dan bergabung
dengan hidrogen (H) pada air (H2O) di dalam cairan elektrolit dan kembali
terbentuk menjadi asam sulfat (H2SO4) sebagai cairan elektrolit. Akibatnya
berat jenis cairan elektrolit bertambah menjadi sekitar 1,285 (pada baterai
yang terisi penuh).
Sel aki terdiri atas timbal (Pb) sebagai anode dan timbale
dioksida (PbO2) sebagai katode kemudian kedua elektroda itu dicelupkan
dalam larutan asam sulfat (H2SO4). Kedua elektroda itu tidak
perlu dipisahkan dengan jembatan garam. Reaksi elektrodanya
adalah sebagai berikut :
Anoda Pb (-) : Pb + SO4 2-
→ PbSO4 + 2e–
Katoda PbO2 (+) : PbO2
+ SO42- + 4H+ + 2e– → PbSO4 + 2H2O
Reaksi total Pb + PbO2 + 4H+ + 2SO42-
→ 2PbSO4 + 2H2O
Kelebihan dan kekurangan dari baterai aki adalah
1. Kelebihan
a. Mampu menyediakan
sumber energi yang lebih besar (sebagai starter).
b. Mempunyai waktu hidup
relatif panjang.
c. Efektif pada suhu
rendah.
2. Kerugian :
a. Kapasitas dapat hilang:
PbSO4 yang dibutuhkan saat tahap recharge, melapis lempeng baterai
setelah baterai discharge, terjadi pengurangan PbSO4. Apabila terus
menerus terjadi maka makin hilang kapasitasnya, dan tidak dapat lagi diisi
kembali.
b. Resiko keselamatan: sel
yang sudah lama menimbulkan kerak dan dapat kehilangan air jika digunakan.
Selama pengisian kembali, terkadang air akan terhidrolisis menghasilkan H2
dan O2, dimana dapat meledak jika disulut, dan kepercikan H2SO4.
BATERAI KERING
Baterai kering (selLechlance) terdiri atas suatu silinder seng sebagai anode dan batang karbon sebagai katode. Silinder diisi pasta yang terdiri atas campuran batu kawi (MnO2), salmiak (NH4Cl),
sedikit air, dan di tengah pasta itu diletakkan batang karbon. Karena karbon merupakan electrode inert (sukarbereaksi), pasta berfungsi sebagai oksidator (katode). Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
Katode : 2 MnO2(s) + 2 NH4- (aq)
+ 2e- → Mn2O3(s) + 2 NH3(aq)
+ H2O(l)
Redoks : Zn(s) + 2 MnO2(s) + 2 NH4+(aq) → Zn2+(aq) + Mn2O3(s)
+ 2NH3(aq) + H2O(l)
Selanjunya, Zn dan NH3 membentuk ion kompleks [Zn(NH3)4]2+ dimana Zn2+(aq) + 4 NH3(aq) → [Zn(NH3)4]2+(aq)
Potensial tiap baterai kering adalah 1,5 volt. Baterai kering jika sudah
habis tidak bisa diisi ulang sehingga disebut sel primer. Untuk membuatnya
tahan lama, maka NH4Cl diganti dengan KOH. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :
Anode
:Zn(s) + 2 OH-(aq) → Zn(OH)2 + 2e-
Katode :2 MnO2(s)
+ 2 H2O(l) + 2e‑ → 2 MnO(OH)(s) + 2 OH-
Redoks :Zn(s)
+ 2 MnO2(s) + 2 H2O(l) → Zn(OH)2(s) + 2 MnO(OH)(s)
Baterai sel kering mempunyai dua elektroda, positif dan negatif. Keduanya
dipisahkan oleh pasta kimia yg disebut elektrolit. Biasanya elektroda positif
berupa batang karbon, dan elektroda negatif berupa pelat seng. Jika kedua
elektroda itu dihubungkan dengan kawat, zarah kecil yg disebut elektron akan
bergerak dari arah elektroda negatif ke positif lewat kawat ini. Aliran elektron
itulah listrik. Kerja Atom Sel Kering
a.
Ketika atom seng di pelat seng menjadi ion, atom itu melepaskan elektron.
b. Elektron yang
dilepaskan berjalan lewat kawat ke elektroda positif.
c.
Elektron dan ion hidrogen berpadu menjadi gelembung gas hidrogen.
d.
Gas hidrogen dan oksigen dalam superoksid mangan berpadu menjadi air.
sumber : http://nisha-khoerunnisya.blogspot.com/2013/10/aki-kering-dan-baterai-kering.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar